Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasatpol PP Heran FPI Demo Tolak Ahok

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Kukuh Hadi Santoso keheranan perihal masih datangnya massa Front Pembela Islam (FPI) yang berdemo menolak Ahok naik menjadi Gubernur DKI.

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Kukuh Hadi Santoso keheranan perihal masih datangnya massa Front Pembela Islam (FPI) yang berdemo menolak Ahok naik menjadi Gubernur DKI.

Menurutnya, Ahok dipastikan menjadi Gubernur hanya tinggal menanti pelantikan saja. Oleh karena itu, tak ada lagi yang perlu dirundingkan. Itu pun, lanjutnya, telah diatur dalam konstitusi dan tak dimungkinkan negosiasi untuk menyangkal hal tersebut.

"Mau runding apa lagi sih. Pak Ahok itu udah pasti jadi Gubernur? Tinggal nunggu harinya H pelantikan saja," ujarnya di Balai Kota, Senin (10/11/2014).

Lebih lanjut, pihaknya siap perang jika keadaan memang mendesak. Sebagai tanda, pakaian dinas lapangan (PDL) yang dikenakannya menunjukkan kesiapan Satpol PP yang mengamankan kompleks Balai Kota.

"Ini saya sudah pakai seragam PDL, pakaian dinas lapangan. Ini siap perang. Jadi kalau ada yang nantangin kami perang," lanjutnya.

Dia menuturkan 800 personel diterjunkan. Angka ini berasal dari pusat dan wilayah. Satpol PP di kelima wilayah administrasi pun bersiaga agar jika terdapat keadaan mendadak bisa langsung diterjunkan.

"800 personel dari pusat dan dari wilayah," ucapnya.

Seperti diketahui, terdapat perdebatan terkait penggunaan dasar hukum untuk menetapkan pucuk pimpinan DKI.

Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti UU  (Perppu) Nomor 1/2014 tentang Perubahan Pemilihan Kepala Daerah pasal 174 menyebut saat jabatan Gubernur kosong, Wakil Gubernur belum tentu langsung menggantikan. Gubernur harus dipilih DPRD.

Padahal, disebutkan pada pasal 203 kosongnya jabatan kursi Gubernur langsung diisi oleh Wakil Gubernur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper