Bisnis.com, DEPOK-- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan Kota Depok termasuk salah satu daerah darurat peredaran narkotika.
Kepala BNN Kota Depok, Zuhri, mengatakan seluruh unsur harus mewaspadai peredaran narkotika yang bisa menyerang mulai kalangan anak, remaja hingga dewasa.
"Intinya Depok harus diwaspadai dan harus digerakan untuk perangi bahaya narkoba. Karena Depok ini sebagai penyanggah kota Jakarta. Ini termasuk darurat," paparnya, Rabu (11/11/2015).
Zuhri mengatakan, dirinya baru menjabat Kepala BNN Kota Depok sejak September. Hingga dua bulan terakhir, pihaknya sudah menangani tiga orang pengguna yang sudah dimasukan ke rumah sakit ketergantungan obat (RSKO) di Cibubur.
Pihaknya mengklaim akan menekan peredaran narkotika, sehingga bisa menyelematkan generasi muda di Kota Depok dengan cara sosialisasi, pembentukan satgas anti narkotika dan cara lainnya.
"Keberhasilan menangani masalah narkotika bukan hanya berapa jumlah yang tertangkap, tetapi seberapa kita bisa mencegah narkotika masuk ke Depok," katanya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat BNN akan berkoordinasi dengan Wali Kota Depok untuk membicarakan langkah dan strategi untuk menekan secara massif peredaran dan penggunaan narkotika di Depok.
Kota Depok Darurat Narkoba
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan Kota Depok termasuk salah satu daerah darurat peredaran narkotika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

15 menit yang lalu
Lo Kheng Hong’s Bet on Big Banks Pays Off
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
Jurus Pramono Atasi Macet "Horor" di Jalur TB Simatupang Jaksel

7 jam yang lalu
Ramalan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya pada Hari Ini Rabu (20/8)

8 jam yang lalu
Terungkap! Ini Penyebab Kebakaran di Apartemen City Park

12 jam yang lalu
Kebakaran Apartemen City Park Jakbar Disulut Kebocoran Gas

13 jam yang lalu