Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihaknya mengalami kesulitan untuk menutup seluruh perlintasan sebidang kereta api yang ada di Ibu Kota.
"Kami baru bisa menutup perlintasan sebidang jika ada jalur alternatif. Jadi gak bisa asal tutup, kasihan dong warga," ujar Andri Yansah, Senin (23/10/2017).
Dia menuturkan ketentuan penutupan seluruh perlintasan sebidang memang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Namun, Andri menilai tidak semua lokasi dapat diterapkan rekayasa lalu lintas.
Baca Juga
Penutupan tersebut baru bisa dilakukan apabila ada jalur alternatif berupa terowongan (underpass) atau jalan layang (fly over). Salah satu contohnya yaitu perlintasan sebidang di dekar stasiun Tebet, Jakarta Selatan.
"Ketentuan penutupan perlintasan sebidang boleh-boleh saja. Tapi jangan lupa lihat kondisi di lapangan, gak bisa maksa. Nanti kalau dipaksa masyarakat juga yang susah. Siapa nanti yang disalahkan? Dishub juga ujung-ujungnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan menutup perlintasan sebidang di jalur rel kereta api (KA) di Jakarta. Total ada 14 perlintasan sebidang yang akan ditutup.