Bisnis.com, JAKARTA - Gerbong kereta atau rolling stock untuk proyek mass rapid transit Jakarta (MRT Jakarta) sudah selesai dibuat.
Perusahaan yang bertanggung jawab membuat seluruh badan gerbong termasuk interior rolling stock adalah Nippon Sharyo, LTD. yang merupakan perusahaan asal Negeri Sakura yang bergerak di bidang teknologi perkeretaapian serta infrastruktur lainnya.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan rolling stock tersebut akan diperiksa ulang sebelum dikirim ke Jakarta mulai awal tahun depan.
"Gerbong kereta sudah siap. Rencananya rolling stock pesanan MRT Jakarta akan diuji coba di track di Jepang pada 18 Desember mendatang," katanya dalam acara Forum Jurnalis dan Blogger di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
William menuturkan spesifikasi kereta yang buat oleh Nippon Sharyo sudah sesuai dengan pesanan MRT Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta. Tampilan muka rolling stock tersebut tampil modern dengan warna biru yang menyelimuti sebagian besar permukaan kereta.
Setelah selesai diuji coba di Jepang, rencananya gerbong-gerbong tersebut akan mulai dikirimkan ke Jakarta. William mengatakan pengiriman dilakukan secara bertahap menggunakan kargo laut.
"Pengiriman kereta dimulai Maret 2018. Pihak Nippon Sharyo akan mengirimkan per set, yaitu enam rolling stock," lanjutnya. Nantinya, gerbong-gerbong tersebut akan disimpan di Depo MRT di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Kereta yang datang akan dirakit satu per satu di Depo Lebak Bulus. Setelah selesai dirakit, gerbong-gerbong itu akan disimpan terlebih dahulu. Uji coba di track Lebak Bulus-Bunderan HI akan dilaksanakan pada awal 2019 sebelum MRT Jakarta beroperasi secara resmi," imbuhnya.
Spesifikasi rolling stock PT MRT Jakarta a.l. badan kereta terbuat dari stainless steel, memiliki dimensi 2,950 mm x 3,655 mm, serta dapat menampung penumpang hingga 1.850-1.900 orang per rangkaian kereta.
Proses pengerjaan rolling stock tersebut sesuai dengan paket pengadaan atau tender CP-108 yang dimenangkan oleh Sumitomo Corporation pada Maret 2015.
Sumitomo Corporation lantas menunjuk Nippon Sharyo, LTD. untuk memproduksi 16 rangkaian kereta rel listrik, dimana masing-masing rangkaian terdiri dari 6 kereta. Dengan demikian, Nippon Sharyo bertanggung jawab untuk memproduksi 96 gerbong kereta rel listrik.
Lebih lanjut, besaran nilai kontrak untuk paket CP-108 mencapai JPY 10,835 miliar atau setara dengan Rp145,4 miliar. Proses tender paket tersebut didampingi oleh konsultan tender Nippon Koei, Co. Ltd yang merupakan lead consultant dari Jakarta Metro Tender Assistance.