JAKARTA: Dinas Pendidikan DKI Jakarta mempertahankan kuota 20% di semua sekolah dengan standar rintisan sekolah bertaraf internasional atau RSBI untuk siswa dari keluarga tidak mampu yang memilik kemampuan akademik dan intelektual tinggi.Taufik Yudhi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengatakan masyarakat tidak perlu takut sekolah di RSBI karena sekarang jumlah siswa di sekolah berstandar itu mencapai 776 anak tingkat SMA yang mendapat keringanan biaya."Kami menyediakan 20% kuota bagi anak dari keluarga yang kurang mampu secara materi, tapi mampu segi akademik," katanya di Jakarta hari ini.Menurutnya, siswa SMA berprestasi sebanyak 776 orang yang mendapat keringanan itu masing-masing 74 siswa di SMA 8, 44 siswa di SMA 3, 147 siswa di SMA 48, 35 siswa di SMA 21, 47 siswa di SMA 28, 210 siswa di SMA 61, 21 siswa di SMA 68, 27 siswa di SMA 70, 104 siswa di SMA 78, dan 67 siswa di SMA 81."Sebanyak 10 SMA RSBI dengan total jumlah siswa 6.480 anak itu sebanyak 776 siswa diantaranya diberikan keringanan sesuai dengan kemampuan keluarga. Karena jika siswa dipaksakan tapi tidak mampu, akan terjadi ketidakseimbangan, " tegasnya.Sementara itu Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika menjelaskan pihaknya pada 2012 akan menggunakan strategi proaktif mendatangi sekolah untuk mencari siswa-siswi yang kurang mampu namun berprestasi untuk diundang ke RSBI.“Guru juga akan diarahkan untuk mendorong muridnya agar lebih berani untuk mendaftarkan diri ke RSBI. Sebab, secara umum Dinas Pendidikan DKI memantapkan komitmen untuk memberikan pelayanan yang baik," ujarnya.(msb)