BISNIS.COM, JAKARTA—Buruknya Kondisi bus Metromini dan Kopaja di Jakarta sudah dirasakan Gubernur Joko Widodo sejak tahun 1985. Waktu itu Jokowi selama dua tahun kerja selalu naik bus tersebut dengan jalur Klender – Pasar Rumput.
“Tahun 1985 waktu itu dua tahun kerja di Jakarta naiknya itu. Dulu busnya itu sudah jelek, saya naik itu-itu saja dari Klender ke Pasar Rumput, ugalannya tetap,” katanya saat paparan dalam seminar di kantor BPKP Jakarta hari ini, Kamis (16/5/2013).
Setelah menjadi Gubernur, Jokowi mengecek kondisi bus Metro Mini dan Kopaja di Jakarta hampir 100% tidak ada speedometernya, kondisi remnya juga begitu.
“Remnya ada yang punya, ada yang enggak. Jadi kalau dua bulan lalu ada bus yang nabrak pos polisi itu nggak heran saya,” katanya.
Hal tersebut menjadi catatan reformasi birokrasi bahwa kebutuhan yang ada di masyarakat dan problemnya perlu ada perbaikan.
Sekarang era horizontal bukan vertikal, artinya pelayanan swasta dan pemerintahan itu sama saja. Misalkan di swsata tidak kenal konsumen dan keinginan pelanggan otomatis tidak laku. Sementara di pemerintahan sama.
“Berapa kuatnya Khadafi dan Husni Mubarak, 30 tahun nggak lihat karena mereaka terlalu eksklusif dan vertikal, nggak tahu perubahan di luar pagar dan gampang jatuh,” ujar Jokowi menganalogikan.