Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Gaya dan Hasil 'Blusukan Senyap' Jokowi

BISNIS.COM, JAKARTA- Muhammad, 18, warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, heran dengan kondisi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat ini. Beberapa waktu lalu orang masih berkomentar, "jangankan kendaraan, jalan kaki aje, macet." Kini, komentar

BISNIS.COM, JAKARTA- Muhammad, 18, warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, heran dengan kondisi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat ini. Beberapa waktu lalu orang masih berkomentar, "jangankan kendaraan, jalan kaki aje, macet." Kini, komentar warga lain lagi. "Kalau begini besok bisa bawa mobil lagi nih, kan nggak macet, PKL dah kabur semua," katanya.

Ia menyaksikan kondisi itu dari dalam gerbong kereta Commuter Line ketika sampai stasiun Pasar Minggu dari arah Lenteng Agung ke Karet, Jakarta Pusat. Rekannya yang lain menimpali jika para pengguna KRL beralih ke mobil lagi maka kemacetan seperti di Pasar Minggu akan kembali seperti semula.

Mengapa wilayah Pasar Minggu kini relatif tertib? Itulah buah hasil blusukan Jokowi, panggilan akrab Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Sudah 8 bulan DKI Jakarta dipimpin oleh Gubernur Joko Widodo yang notabene mantan Walikota Surakarta langsung meroket menjadi pemimpin Ibu Kota. Sampai dengan bulan ke delapan dia masih setia dengan kegiatan andalannya yakni blusukan.

Kemana saja pergi selalu dibuntuti wartawan yang jumlahnya minimal 15 pewarta baik elektronik, cetak, maupun online. Acapkali juga tujuan blusukannya tidak jelas karena tidak ada agenda sebelumnya. Pewarta yang membuntuti Jokowi menyebut 'hanya Jokowi dan Tuhan yang tahu' karena ajudan pun belum tentu arah tujuan blusukan.

Seperti yang dilakukan Jokowi Kamis (27/6/2013), menggunakan kemeja putih berdasi merah dibalut jas warna hitam. Dia berpakaian rapih karena usai melantik 415 pejabat eselon III dan IV termasuk lurah dan camat hasil lelang jabatan.

BLUSUKAN SENYAP

Naik Toyota Innova hitam berpelat nomor B 1124 BH menyusuri jalan Merdeka Selatan ke menuju arah Bundaran HI. Sekitar 7 mobil jurnalis membuntuti di belakangnya sambil menebak arah blusukan Jokowi.

Sebagian jurnalis memperkirakan Jokowi akan menghadiri seminar nasional kesiapan UMKM menghadapi pasar bebas di Hotel Indonesia Kempinski karena memakai pakaian rapih. "Nggak mungkin pakai jas mau blusukan ke tempat kotor, pasti ke tempat yang adem," ujar salah satu pewarta sambil terus membuntuti Jokowi.

Setelah melewati bundaran HI, prediksi itu ternyata salah. Mobil Jokowi terus melaju arah Jalan Sudirman-Semanggi kemudian ke Blok M. Jarang sekali Jokowi blusukan sampai Jakarta Selatan.

Spekulasi pun kembali muncul akan mengunjungi Cipete atau stadion Lebak Bulus yang akan dibongkar untuk dibangun stasiun mass rapid transit.

Prediksi itu kembali salah. Seorang pewarta lain menghubungi salah satu ajudan Jokowi melalui pesan singkat. Sang ajudan hanya menjawab "kaya orang baru saja [pak Jokowi kan sering begini]". Menjawab jawaban itu, rombongan yang sudah mengular hanya ikut saja.

Akhirnya pucuk rombongan sampai di kawasan Pondok Labu. Di lokasi itu macetnya luar biasa, puluhan angkot ngetem memakan bahu jalan sehingga lalu lintas tersendat. Begitu juga pedagang pasar tumpah Pondok Labu merasa tidak ada yang aneh meskipun Jokowi mengintai dari dalam mobil.

Pengamanan Satuan Polisi Pamong Praja, ataupun petugas Dinas Perhubungan yang selalu stand by kalau Jokowi datang tidak tampak. Dari kejauhan malah terlihat petugas Satpol PP malah duduk-duduk. Jokowi melihat dari dalam mobil Innovanya semua aktivitas itu.

Puas dengan melihat kondisi sebenarnya kawasan Pondok Labu, Jokowi sama sekali tidak turun dari Mobil. Sampai di depan kampus UPN 'Veteran" Jakarta langsung berputar dan meninggalkan kawasan Pondok Labu.

Blusukan senyap seperti ini kerap dilakukan Jokowi. Dia ternyata mendapat laporan warga sebelumnya. Laporan itu dibuktikan dengan cara blusukan tanpa menunjukkan batang hidungnya kepada masyarakat. Warga pun tidak tahu kalau mobil Innova itu di dalamnya ada sang fenomenal, Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper