Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan tempat hiburan malam harus tutup selama bulan suci Ramadhan.
"Tempat hiburan malam harus tutup, untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan," ujar Ma'ruf, Selasa (9/7).
Untuk itu, MUI meminta kepada aparat penegak hukum untuk menertibkan tempat hiburan malam, agar tidak mengganggu kesucian bulan Ramadhan.
Meski demikian, sambung Ma'ruf, MUI tidak menyetujui adanya aksi sapu bersih atau "sweeping" terhadap tempat hiburan malam yang dilakukan oleh ormas-ormas.
"MUI mengharapkan tidak ada 'sweeping'. Urusan penertiban diserahkan kepada aparat penegak hukum," tambahnya.
MUI juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas berbagai bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengganggu kekhidmatan dalam menjalan ibadah puasa seperti peredaran minuman keras, tempat hiburan malam dan praktik prostitusi.
"Masyarakat juga jangan melakukan pemborosan yang mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri," ungkapnya.
MUI juga akan melakukan pemantauan terhadap tayangan stasiun televisi dan radio. MUI meminta agar stasiun televisi dan radio tidak menyiarkan tayangan yang bersifat ramalan, lawakan berlebihan maupun cara berpakaian yang tidak sesuai dengan norma kesopanan. (Antara)(Foto:nu.or.id)
MUI: Tempat Hiburan Harus Tutup Selama Ramadhan
Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan tempat hiburan malam harus tutup selama bulan suci Ramadhan. "Tempat hiburan malam harus tutup, untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan," ujar Ma'ruf, Selasa (9/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Bambang Supriyanto
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
1 hari yang lalu