Bisnis.com, JAKARTA--Untuk mendukung pemberantasan narkoba di kalangan pendidik, sebanyak 200 guru dari 70 SD/SMP di Jakarta Timur dites urine.
Tes narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta itu digelar di kantor walikota Administrasi Jakarta Timur yang rencanannya bakal diadakan rutin.
Rupanya ditengarai penggunaan narkoba tak hanya ditemukan pada siswa tetapi juga sudah merambah pada kalangan guru.
Ketua Dewan Pendidikan Jakarta Timur, Muhar Jafar mengatakan, hasil tes urine itu akan dibuatkan resume, dan selanjutnya dilaporkan ke Walikota Jakarta Timur.
Sasarannya adalah agar pemberantasan narkoba sudah bisa dilakukan dari kalangan pendidik.
"Ini juga berangkat dari keprihatinan kami terhadap seorang guru di Tangerang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," kata Jafar, seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, jika guru itu memang terbukti menggunakan narkoba, akan direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi.
"Hal ini butuh koordinasi tak hanya ke BNN Provinsi DKI, tetapi juga kepada pihak sekolah dan suku dinas pendidikan," jelasnya.
Jafar menambahkan, tes urine terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan guru akan diadakan kembali pada September mendatang.
Ditargetkan, tak hanya guru yang akan menjalani tes urine itu tapi juga kalangan siswa.
"Beberapa sekolah swasta di Jakarta Timur sudah ada yang mewajibkan tes urine bagi setiap siswanya. Ini belum pernah ada di sekolah-sekolah negeri," jelas Jafar.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, Nasrudin mengatakan nantinya ditargetkan 50% dan total sekitar 10.000 guru di Jakarta Timur mengikuti pemeriksaan penyalahgunaan narkoba.
Pasalnya, berdasarkan penelitian BNN, mulai dari level pendidikan dasar sampai teratas, dari usia rendah sampai tinggi, banyak yang menyalahgunakan narkoba.
Untuk menghindari penyalahgunaan narkoba itu, selain tes urine, pihaknya juga mulai melakukan sosialisasi pencegahan penggunaan narkoba kepada para guru.
"Dengan harapan para guru bisa menyebarkannya kembali kepada para siswanya," katanya. (ra)