Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan Proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang selesai pada November tahun ini.
Manggas Rudi Siahaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov DKI, mengatakan pengerjaan proyek JLNT yang sempat tertunda ini bisa dilanjutkan kembali karena alat khusus yang didatangkan dari Taiwan, yaitu Heavy Shoring untuk menyelesaikan paket Mas Mansyur sudah datang.
“Akhir november selesai. Sekarang kan alatnya sudah datang dan nanti bisa segera dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya di Balaikota, Senin (9/9).
Dia menjelaskan penggunaan alat tersebut dipakai karena pengerjaan paket Mas Mansyur lebih sulit akibat arus lalu lintas yang padat serta lokasi yang sempit. Pengerjaan paket ini, lanjutnya, dilakukan pada pukul 22.00 sampai 05.00 agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Seperti diketahui, proses penyelesaian proyek JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang pada dasarnya sudah mencapai 90% di mana hanya paket Mas Mansyur saja yang tersisa.
Pemprov DKI telah menunjuk PT Istaka Karya untuk pengerjaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Sampai saat ini, PT Istaka Karya masih menunggu audit badan pengawasan keuangan dan pembangunan DKI agar utang Pemprov DKI kepada PT Istaka Karya bisa segera dibayar.