Bisnis.com, JAKARTA—Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menilai program Kartu Jakarta Sehat (KJS) layak untuk diterapkan sebagai model jaminan kesehatan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai menerima kunjungan organisasi kesehatan yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini.
“Mereka [WHO] membahas pelaksanaan KJS kami. Mereka berharap sekali ini jadi model di seluruh Indonesia,” katanya di Balaikota, Rabu (11/9/2013).
Ahok, panggilan akrab Wagub DKI, mengaku tidak mendapatkan kritik atas pelaksanaan KJS dari WHO.
Bahkan, lanjutnya, WHO menilai mekanisme pelaksanaan KJS lebih baik dibandingkan mekanisme pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang rencananya berlaku tahun depan.
“Beda dong. Kan [SJSN] harganya belum pasti. Soal premi juga [pemerintah] pusat belum hitung betul. Masih pakai yang lama,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI menetapkan premi untuk KJS sebesar Rp 23.000.
Besaran ini lebih tinggi dari premi yang diberikan kepada Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp. 19.225 dalam SJSN. (ra)