Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta gencar menyeret pengguna kendaraan pribadi untuk beralih kepada moda transportasi angkutan umum dengan mewacanakan bus gratis dan penerapan jalur berbayar electronic road pricing (ERP).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kebijakan tersebut tidak berarti menghalangi produsen otomotif untuk melakukan ekspansi termasuk grup Astra.
"Saya yakin orang tetap beli mobil, Astra nggak usah takut pasti ada yang beli. Tetangga saya beli terus sampai parkir di jalan komplek perumahan," katanya saat menjadi nara sumber diskusi di kantor PT Astra International Tbk Sunter Jakarta, Senin (30/9/2013).
Kebijakan pembatasan kendaraan bermotor segera diberlakukan dengan ERP pada 2015 dengan harga yang mahal.
Dia bahkan tidak segan untuk menaikkan tarif ERP lebih kejam lagi apabila Jakarta masih macet.
"Tarif ERP Rp50.000 buat bos Astra nggak masalah, Jakarta masih macet kita naikkan jadi Rp100.000," kata Ahok.
Pemprov merencanakan dana hasil perolehan ERP akan digunakan untuk memperbaiki layanan angkutan umum yakni mengadakan layanan bus gratis.
Dia mengharapkan sepanjang jalur bus gratis tidak ada lagi sepeda motor yang melintas. (ra)