Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Buru 1.500 Pengembang yang Tunggak Kewajiban Rp13 Triliun

1.500 Pengembang nunggak 680 tower rusunawa senilai Rp13 triliun kepada Pemprov DKI.

Bisnis.com, JAKARTA - Piutang 680 tower rusunawa senilai  Rp13 triliun oleh 1.500 pengembang kepada Pemerintah Provinsi DKI bukan dari anggota REI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama kini terus memburu para pengembang itu.

Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan anggotanya sudah melunasi kewajiban kepada Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.

"Katanya ada 1.500 pengembang, anggota kita nggak ada 10% sudah lunasi kewajiban. Kalau kita bayarkan lagi, berarti utang kita nambah dong," ujar Setyo saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (29/10/2013).

Penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum termasuk rusun merupakan kewajiban pengembang atas Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (SIPPT) yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI. Setyo belum bisa menyampaikan data kewajiban anggota REI yang telah dibayarkan kepada pemprov karena datanya dipegang REI DKI Jakarta.

DIBURU AHOK

Melihat utang developer yang nilainya begitu fantastis, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama kini terus memburu para developer. Bahkan Kementerian Perumahan Rakyat siap membantu menagih para penunggak yang sangat membantu penyediaan rusun bagi masyarakat Jakarta.

Diluar buruan utang oleh Pemprov itu, Setyo justru heran dengan jumlah tagihan yang mencapai 680 tower rusun. Dia pernah menanyakan Plt Sekda DKI Jakarta Wiriatmoko tidak tahu soal tagihan sebanyak itu. "Ahok ngitungnya dari mana nggak tahu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper