Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Klaim Pajak Online Ampuh Tekan Korupsi di Jakarta

Gubernur DKI Joko Widodo mengawali harinya dengan acara dialog interaktif di Taman Suropati Jakarta Pusat hari ini, Senin (9/12/2013), pada peringatan hari anti korupsi. Menurut Jokowi, senjata utama Pemprov DKI adalah pajak online yang sudah diterapkan pada empat obyek pajak yakni hiburan, restoran, hotel, dan parkir.

Bisnis.com, JAKARTA – Peringatan hari anti korupsi diisi dengan segudang acara seminar, lokakarya, diskusi, hingga pemberian sejumlah penghargaan.

Tak mau ketinggalan, Gubernur DKI Joko Widodo mengawali harinya dengan acara dialog interaktif di Taman Suropati Jakarta Pusat hari ini, Senin (9/12/2013).

Menurut Jokowi, untuk melawan korupsi perlu sistem yang handal, dan senjata utama Pemprov DKI adalah pajak online yang sudah diterapkan pada empat obyek pajak yakni hiburan, restoran, hotel, dan parkir.

Dia mengatakan sistem ini ampuh menekan praktik korupsi antara wajib pajak dan petugas Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI karena setiap transaksi langsung dibayarkan pajaknya secara online tanpa tatap muka.

Namun, imbuhnya, pada prakteknya memang tidak mudah menerapkan sistem yang mengajak orang transparan karena membutuhkan waktu yang tidak singkat. Hal ini terlihat dari tidak semua wajib pajak bersedia terhubung pajak online dengan berbagai alasan, termasuk tidak mempunya alat dan sebagainya.

“Sistemnya yang dibangun perlu waktu, tetapi misalnya pajak online bisa meningkatkan pendapatan berapa trilliun, kita garap terus dan kita benahin terus,” katanya di Taman Suropati, Senin (9/12/2013).

Menurutnya Jokowi, pembenahan sistem anti korupsi bisa diawali dari aspek fundamental dunia pendidikan.

"Dari level dasar inilah perlu ditanamkan budaya, karakter, mental serta sikap dalam menumbuhkan perilaku anak yang nantinya bakal dipetik saat dewasa yakni menjadi anti terhadap korupsi," katanya.

Terobosan Pemprov  DKI yang dikenal akhir-akhir ini adalah lelang lurah dan camat. Itupun belum bisa menjamin 100% bebas korupsi, tetapi paling tidak bisa meningkatkan kinerja dan lambat laun mengurangi praktek korupsi.

“Saya meyakini, itu akan memperbaiki dan itu akan meningkatkan perfoma menjadi lebih baik,” tutur Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper