Bisnis.com, TANGERANG--Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku tidak diundang dalam rapat soal rencana sodetan Ciliwung-Cisadane di Bendungan Katulampa Bogor pada Senin (20/1/2014).
"Pemkot Tangerang tidak mendapatkan undangan terkait pembahasan rencana sodetan Ciliwung-Cisadane," kata Arief R Wismansyah kepada Antara, Selasa (21/1/2014).
Oleh karena itu, Arief lebih memilih melakukan pemantauan bendungan pintu air sepuluh Sungai Cisadane serta penurapan kali angke.
Untuk kondisi di bendungan pintu air sepuluh, lanjut Arief, petugas menuturkan bila saat ini kapasitansya sudah tinggi. "Maka bila rencana sodetan itu dilakukan akan menambah kapasitas debit air."
Saat ini saja, empat kecamatan di Kota Tangerang yakni kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Periuk, terkena banjir akibat luapan Sungai Cisadane.
Bahkan, tak hanya sejumlah kecamatan di Kota Tangerang yang terkena imbas banjir tetapi juga wilayah di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan.
"Kondisi di pintu air 10 sudah mencapai empat meter karena kiriman dari batu belah sangat tinggi," ujar Arief.
Dia menambahkan, Pemkot Tangerang menolak rencana sodetan Kali Ciliwung Bogor ke Kali Cisadane Tangerang karena akan berdampak terhadap banjir di permukiman warga.
Rencana sodetan pun dinilainya sangat tidak layak. Perlu dicari solusi lainnya untuk mengantisipasi banjir di Jabodetabek. "Harus ada cara lainnya," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merencanakan pembuatan sodetan Ciliwung-Cisadane.
Sejumlah pejabat pun hadir dalam acara rapat hari Senin (20/1) di pos pemantauan Bendungan Katulampa seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Bupati Bogor.
Selain itu Wakil Wali Kota Depok, pejabat Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane, Wakil Walikota Bekasi dan Dirjen SDA.