Bisnis.com, JAKARTA - Bagi warga Ibu Kota Jakarta, kawasan Pasar Baru tentu tidak asing lagi.
Sejak dibangun pada 1820 hingga kini, Passer Baroe atau Pasar Baru merupakan pusat perbelanjaan dan kawasan destinasi wisata 'kota tua' di DKI.
Bahkan, pada 2000 silam melalui Surat Keputusan Gubernur No. 3048/2000, Pemprov DKI menetapkan Pasar Baru dan area sekitarnya sebgai kawasan belanja bertaraf internasional.
Namun, sungguh disayangkan kondisi pasar baru saat ini sangat jauh dari kesan menarik.
Bahkan, cenderung tidak terawat. Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berseliweran, serta mobil dan motor yang lalu lalang menutupi badan jalan pun menambah sesak lokasi pusat belanja.
Melihat kondisi itu, PT. Trikarya Idea Sakti bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta akan menyelenggarakan "Sayembara Gagasan Penataan Kawasan Pasar Baru".
Anggota IAI Jakarta, yang juga adalah ketua Sayembara, Bambang Wicaksono mengatakan semrawutnya kondisi Pasar Baru saat ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari segenap pihak.
Menurutnya, saat ini Pemprov DKI lebih berfokus pada pengembangan kawasan Kota Tua.
Padahal, jelasnya, sebagai destinasi belanja, Pasar Baru dapat menjadi generator perekonomian dengan nuansa historis yang kental bila beradaptasi dengan perkembangan Kota Jakarta.
"Oleh karena itu lah kami bersama pihak swasta berinisiatif melakukan sayembara untuk mengumpulkan ide kreatif masyarakat," katanya, Jumat (11/4/2014).
Menurutnya, melalui sayembara ini ide penataan Pasar Baru akan direkomendasikan kepada Pemprov DKI untuk direalisasikan.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa direalisasikan secara bertahap," terangnya.
Adapun sayembara ini terbuka untuk umum, baik bagi arsitek lokal maupun asing. Peserta dapat berupa perseorangan maupun kelompok (5 orang.
Sementara itu, bagi karya terbaik sayembara ini menyediakan hadiah total Rp450 juta.
Pasar Baru Makin Semerawut, Sayembara Tata Kawasan Digelar
Sejak dibangun pada 1820 hingga kini, Passer Baroe atau Pasar Baru merupakan pusat perbelanjaan dan kawasan destinasi wisata 'kota tua' di DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu