Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Masalah Limbah, Ahok Akan Pasang Tunnel di Jakarta Utara

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memasang dua terowongan (tunnel) besar di Jakarta Utara untuk mengatasi masalah pengolahan limbah dan sampah di Jakarta.
Hingga saat ini belum ditentukan pihak mana yang akan terlibat dalam pemasangan tunnel. /wbez.org
Hingga saat ini belum ditentukan pihak mana yang akan terlibat dalam pemasangan tunnel. /wbez.org

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memasang dua terowongan (tunnel) besar di Jakarta Utara untuk mengatasi masalah pengolahan limbah dan sampah di Jakarta.

Dia mengatakan penggunaan zona-zona kecil itu agar lebih terjangkau. Dia merencanakan untuk memasang dua tunnel besar di Jakarta Utara. "Sekarang hanya dua tunnel besar saja di Jakarta Utara sudah bisa mengatasi limbah," ujarnya di Balai Kota, Selasa (6/5/2014).

Lebih lanjut, dia menjelaskan inovasi dan penggunaan teknologi terbaru dapat sangat membantu penyelesaian masalah soal sampah dan limbah.

Sistem zona yang ditentukan sebelumnya akan digantikan dengan pembuatan terowongan sebagai saluran pembuangan. Menurut pria yang lebih dikenal dengan nama Ahok itu, sistem zona tak lagi dipakai karena dirasa tidak efektif dalam menyelesaikan masalah.

"Kalau kita ikut kajian kan dibagi 14 zona, terlalu lama. Sekarang bikin terowongan, tunnel kan masih mahal. Masih enggak ada mesin yang canggih. Sekarang sudah ada. Kalau sudah ada, ngapain buat zona-zona kecil?" katanya.

Hingga saat ini belum ditentukan pihak mana yang akan terlibat dalam pemasangan tunnel. Mengenai waktu eksekusinya pun belum dapat diatur karena masih menunggu pihak yang sepakat. Dia mengatakan jika tahun depan belum ada perubahan dari pihak yang telah bersedia, maka pihaknya akan mencari penggantinya.

"Tinggal siapa yang mau ngerjain. Apa swasta, join, apa kita keluarkan uang. Tergantung pengisaha yang mau ngegaet. Prancis untuk teknologinya, tapi kita masih tunggu. Kalau sampai tahun depan belum ada perubahan, kita cari yang lain," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper