Bisnis.com, JAKARTA--Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan untuk memperjelas posisi PT Transjakarta maka ajukan saja rancangan peraturan daerah (Raperda).
Dia menilai masalah PT Transjakarta akan tuntas dengan mengajukan raperda baru.
"Ya ajukan aja raperda baru, minta modal disetornya lebih besar. Enggak susah kan?" ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Kamis (3/7/2014).
Menurutnya, PT Transjakarta yang menjadi BUMD, harus mulai berpikir secara swasta dengan bentuk kelembagaannya yang baru.
Lantasu, mengenai pengadaan armada bus Transjakarta akan lebih cepat jika dilakukan melalui operator.
"Kenapa sih tidak mau minta semua operator untuk tambah bus? Kami bayar yang sama," tuturnya.
Sementara, jika pengadaan bus dilakukan melalui operator maka Pergub No.173/2010 yang mengatur prosedur penetapan operator harus disesuaikan.
Mengenai hal itu, dia menganggap pengadaan itu bisa saja terjadi dengan ketentuan lain yaitu Business to Business (B-to-B).
"Urusan dialah Business to Business. Udah beda," katanya.
Seperti diketahui, tahun ini Pemprov DKI tak akan menambah armada bus Transjakarta yang baru 40% dari kebutuhan total yaitu 1.200 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
