Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan dokumen pengadaan armada bus Transjakarta.
Pengadaan armada itu akan dilakukan pada tahun ini, namun pembiayaannya menggunakan dana tahun anggaran 2015.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan pembelian armada bus tersebut menggunakan suntikan modal dari Pemprov DKI pada 2015 senilai Rp2 triliun.
Suntikan modal itu, lanjutnya, harus menunggu revisi Peraturan Daerah (perda) tentang Pembentukan BUMD PT Transjakarta. Dalam perda tersebut, modal dasar PT Transjakarta senilai Rp677 miliar.
Tahun ini, PT Transjakarta mendapatkan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada Rp350 miliar untuk kelembagaan.
"Kami masih menunggu revisi perda agar dapat suntikan modal Rp2 triliun untuk beli bus," ujarnya di Balai Kota, Kamis (3/7/2014).
Kosasih menuturkan PT Transjakarta masih menunggu para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk mendaftarkan spesifikasi armada tersebut kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Pengadaan armada bus melalui LKPP berbeda dengan sistem E-catalogue sebab melalui E-catalogue dapat langsung menghubungi vendor tersebut setelah mencapai kesepakatan bersama ATPM.