Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta mengikuti jejak Pemprov DKI Jakarta dalam menertibkan parkir liar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
Penertiban parkir liar termasuk menyasar angkutan umum yang ngetem untuk mencari penumpang di tempat di larang berhenti atau dilarang parkir bagi semua jenis kendaraan.
Supriyadi, warga Bintaro Jaya, mengatakan banyak lokasi ngetem angkutan umum kota (angkot) seperti di perempatan Bintaro di ujung Jl WR Supratman dari arah rel keret api Pondok Ranji.
Selanjutnya, di depan mal Bintaro Jaya, depan kelurahan Pondok Betung, serta Jl KH Wahid Hasyim arah Cipadu yang relatif sempit dan padat di kawasan pertokoan produk tekstil.
“Tindakan tegas terhadap parkir liar dan angkot ngetem harus diambil seperti yang dilakukan Pemprov DKI sekarang ini,” katanya, Selasa (9/9/2014).
Menurut pantauan Bisnis.com kondisi yang sama terjadi di kawasan Ciputat antara lain di perempatan Kampung Utan, dan di depan Mega Mal Ciputat arah Pasar Jumat,
Demikian juga di depan dan seberang pusat perbelanjaan modern Ramayana banyak angkot ngetem yang mengakibatkan antrean panjang hingga di atas fly over Pasar Ciputat.
Bahkan, kemacetan lalu linas di ujung fly over di seberang Ramayana dari arah Parung menjadi semakin parah oleh bus-bus ukuran besar yang ikutan ngetem bersama angkot di sana.
Sunardi, warga Pondok Cabe, mengatakan pihak Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel sering melakukan penertiban dengan cara menghalau angkot ngetem.
“Tapi, pelaksanaannya tidak secara terus menerus. Sehingga, begitu petugasnya pergi ya lalu lintas di dekat pasar Ciputat itu kacau lagi,” ujarnya.