Bisnis.com, JAKARTA - Selama 3 hari pelaksanaan derek kendaraan roda empat yang parkir di badan jalan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengantongi Rp25 juta.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Benyamin Bukit mengatakan dalam operasi derek yang telah dilakukan selama tiga hari terdapat 50 mobil yang terkena operasi.
Dari operasi derek itu, retribusi yang telah dikumpulkan mencapai Rp25 juta.
"Hasil retribusi dari operasi derek ini masuk ke dalam kas daerah. Potensial terhadap peningkatan PAD [Pendapatan Asli Daerah] DKI," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (11/9/2014).
Dia menilai adanya kebijakan operasi derek ini mengurangi jumlah parkir liar di Ibu Kota.
"Masyarakat lebih takut dikenakan denda dibandingkan ditabrak kendaraannya. Jadi adanya derek ini ya berkurang parkir di badan jalan," ucap Benyamin
Operasi derek ini telah dilakukan di lima lokasi, yakni Tanah Abang Jakarta Pusat, Kalibata City Jakarta Selatan, Jatinegara Area Jakarta Timur, Akses Marunda Jakarta Utara, dan Beos Jakarta Barat.
Kendaraan roda empat diderek ke lokasi penyimpanan milik Dinas Perhubungan DKI yang terletak di Rawa Buaya di Jakarta Barat, Terminal Barang Pulogebang di Jakarta Timur, dan Terminal Barang Tanah Merdeka di Jakarta Utara.
Dinas perhubungan menerjunkan 150 petugas yang dibagi ke lima wilayah Jakarta, antara lain 50 petugas mengawasi kawasan Tanah Abang,.
Selanjutnya 25 petugas kawasan Kalibata City, Jatinegara ditempatkan 25 petugas, Marunda ada 25 petugas dan Beos juga ditempatkan 25 petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=184&h=104)
