Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI bersama perusahaan asal Norwegia, yaitu Q-Free yang turut menggandeng perusahaan teknologi informatika asal Amerika Serikat IBM melakukan uji coba jalan berbayar.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan meskipun menjadi kali kedua dari uji coba electronic road pricing (ERP), perbedaan mencolok terlihat dari alat yang digunakan. Gate entry (gantry) kali ini berbentuk seperti huruf L terbalik. Sebelumnya, gantry bentuknya seperti huruf U terbalik. Tambahannya, berupa layar yang menampilkan informasi terkait dengan ERP atau Variable Message Sign (VMS).
"Pada gerbang ERP di Kuningan juga dilengkapi dengan Variable Message Sign (VMS), yaitu papan elektronik yang menampilkan segala informasi terkait ERP di Jakarta," ujarnya dalam soft launch uji coba ERP di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).
Sementara, Technical Sales Manager PT Q-Free Harry Gunawan menilai desain gantry mengusung konsep minimalis karena bentuknya yang ramping. Selain itu, konsep gantry seperti ini tak merusak estetika kota. "Konsep-konsep itu sengaja kami ciptakan agar menyatu dengan estetika kota," tuturnya.
Dalam uji coba yang dilaksanakan selama 3 bulan ini akan ada 100 on board unit (OBU) yang dibagikan. Sistem ERP ini pun terintegrasi dengan aplikasi berbasis smartphone. Fungsinya, untuk mengecek saldo dan mengisi saldo pada OBU. Pengisian saldo tak saja dilakukan melalui aplikasi ini, tapi juga melalui pesan singkat atau SMS.
"Pemilik kendaraan bisa mengecek saldo dan mengisi ulang saldo OBU-nya lewat aplikasi yang ada di smartphone atau bisa juga lewat SMS," tambah Harry.
Seperti diketahui, ERP telah diujicobakan Kapsch, perusahaan asal Swedia pada pertengahan Juli di ruas jalur lambat Jalan Sudirman. Kali ini, uji coba dilakukan di ruas jalur cepat Jalan HR Rasuna Said.
