Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo FPI Tolak Ahok: Mobil Anggota DPRD DKI Dilempari Batu

Sekitar 10 mobil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI terkena lemparan batu para pendemo yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Front Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).

Bisnis.com, JAKARTA -- Sekitar 10 mobil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI terkena lemparan batu para pendemo yang berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Front Betawi Rempug (FBR) dan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).

Mobil-mobil yang terkena lemparan batu adalah mobil-mobil anggota dewan yang biasa di parkir di halaman  DPRD DKI.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, mobil-mobil tersebut mengalami kerusakan seperti kaca depan retak, badan mobil lecet, dan beberapa bagian, seperti spion hancur.

Salah satu anggota DPRD DKI dari Partai Hanura yang mobilnya terkena lemparan batu Muhammad Guntur mengatakan akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan menuntut agar pemimpin demo diberi hukuman.

"Saya meminta pihak kepolisian untuk memenjarakan ketua FPI Jakarta. Mereka sudah bertindak anarkis dengan berdemo dan melempari batu," ucapnya di halaman DPRD, Jumat (3/10/2014).

Mobil Guntur, Vellfire berwarna putih mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian kaca depan. Bagian belakang mobil juga terkena kotoran kerbau.

Pendemo selain melempar batu juga melempar kotoran kerbau yang dibungkus plastik dan botol kaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper