Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KHL DKI 2015 Ditetapkan, Buruh Tetap Keberatan

Kendati nilai kebutuhan hidup layak (KHL) DKI sebagai salah satu dasar penentuan nilai UMP 2015 telah ditetapkan, pihak buruh masih merasa keberatan dan akan terus berusaha untuk mencapai nilai KHL seperti yang mereka harapkan.
Buruh sempat meminta penetapan upah buruh 2015 ditunda./Dokumentasi-JIBI
Buruh sempat meminta penetapan upah buruh 2015 ditunda./Dokumentasi-JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Kendati nilai kebutuhan hidup layak (KHL) DKI sebagai salah satu dasar penentuan nilai UMP 2015 telah ditetapkan, pihak buruh masih merasa keberatan dan akan terus berusaha untuk mencapai nilai KHL seperti yang mereka harapkan.

 
Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Muhammad Rusdy menyatakan buruh akan terus melakukan lobi ke Plt Gubernur karena merasa besaran nilai beberapa item KHL belum sesuai.
 
"Kita akan coba lobi ke Pak Ahok kalau nilai KHL masih bermasalah," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (7/11/2014).
 
Rusdy juga menuturkan bahwa buruh berharap nilai KHL tahun ini mencapai Rp2,7 juta.
 
"Kita harap KHL Rp2,7 juta, Rp2,65 tidak apa-apa. Nanti, sesuai dengan rumus yang ada ditambah inflasi dan angka pertumbuhan ekonomi, UMP 2015 besarnya hampir Rp3 juta,"tutur Rusdy.
 
Seperti diketahui, nilai KHL DKI 2015 ditetapkan Rp2.538.174,31.DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang belum menetapkan UMP 2015 karena penetapan KHL DKI tahun ini telah mengalami beberapa kali penundaan.
 
Padahal, 1 November merupakan batas akhir penetapan UMP.Sementara itu, nilai KHL DKI pada 2012 ditetapkan sebesar Rp1.401.000dengan UMP sebesar Rp1.529.150.Pada 2013, nilai KHL sebesar Rp1.987.789dengan UMP Rp2.200.000.Dan pada 2014 nilai KHL mencapai Rp2.299.860dengan UMP sebesar Rp2.441.301.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper