Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai membangun stadion Taman Bersih Manusiawi dan ber-Wibawa (BMW) di Sunter, Jakarta Utara, pada 2015.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan pembangunan stadion di lahan BMW dapat dilakukan pada tahun depan sebab telah keluar penetapan sidang dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan sertifikat lahan yang diperlukan.
"Sudah ada penetapan dari PTUN, bisa dibangun tahun depan. Dewan juga setuju untuk multiyears juga," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/11/2014).
Dari 32 hektare lahan yang dibutuhkan, Pemprov DKI baru mengantongi dua sertifikat lahan yang luasnya sekitar 11 hektare.
Saat ini, Pemprov DKI masih menunggu Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengeluarkan sertifikat pada dua bidang lahan dengan luas 11 hektare.
"Kalau 4 sertifikat lahan ini telah lengkap dari BPN, bisa bangun stadion. Sebab, stadion akan dibangun di lahan 22 hektare. Ini yang penting," kata Saefullah.
Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda DKI Ratiyono berharap BPN dapat mengeluarkan sertifikat dua bidang lahan BMW pada awal bulan Desember.
Apabila keseluruhan sertifikat lahan BMW seluas 26 hektare telah dimiliki oleh Pemprov DKI, pihaknya akan melakukan lelang pembangunan stadion BMW pada akhir tahun 2014.
"Semua dokumen lelang termasuk Amdal, rancangan bangunan telah kami siapkan. Kalau sertifikat lahan sudah semua diberikan, kami langsung lelang akhir tahun ini," ucapnya.
Untuk 3 bidang lahan dengan luas 10 hektare, lanjut Ratiyono, masih dalam proses pengajuan sertifikat kepada BPN.
Selain pembangunan stadion, Pemprov DKI juga akan membangun taman beserta danau di area seluas 32 hektare tersebut.
"Yang pentingkan 4 bidang lahan dulu beres sertifikat, kita bisa bangun stadion. Yang lainnya, nanti bisa menyusul. 3 bidang untuk bangun taman dan danau nanti," tuturnya.
Anggaran pembangunan stadion BMW ini senilai Rp1,2 triliun secara multi years dalam 3 tahun. Tahun ini, Pemprov DKI telah mengaggarkan Rp50 miliar dalam anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) 2014 untuk tahap awal, yakni pematangan lahan.
Pihaknya pun optimistis pembangunan stadion selesai akhir 2017 sehingga dapat dijadikan tempat penyelenggaraan Asian Games pada 2018.
Ratiyono mengakui pembangunan stadion BMW mengalami keterlambatan dalam hal pembebasan lahan karena adanya sengketa lahan sehingga harus dilakukan gugatan ke PTUN.
Lahan BMW merupakan asset Pemprov DKI yang berasal dari kewajiban fasilitas sosial dan fasilitas umum dari para pengembang