Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI menyayangkan Pemprov DKI yang menganggarkan pembangunan stadion di Taman BMW (Bersih, Manusiawi, Wibawa) Sunter, Jakarta Utara, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Muhammad Sanusi menuturkan pembangunan stadion di lahan BMW baru dapat dilakukan apabila permasalahan sengketa tanah ini tuntas.
"Kenapa tahun ini telah dianggarkan oleh pemerintah tapi enggak diserap? Mestinya kalau sudah dianggarkan langsung dibangun, ini pasti karena tanahnya masih berstatus sengketa. Sangat disayangkan," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/11/2014) malam.
Lahan Taman BMW, lanjutnya, merupakan kewajiban fasilitas sosial dan fasilitas umum para pengembang yang berada di wilayah Sunter.
Lahan itu diserahkan oleh tujuh pengembang senilai sekitar Rp700 miliar kepada Sutiyoso yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI.
Para pengembang memberikan kepada Pemprov DKI melalui berita acara serah terima (BAST) dan tidak dilanjutkan ke aspek legal kepada BPN untuk disertifikasi.
"Tahun 2012 saat BAST itu habis masa berlakunya. Banyak ahli waris yang melakukan gugatan," kata Sanusi.
Menurut salah satu ahli waris, lanjutnya, tanah yang diserahkan oleh pengembang kepada Pemprov DKI hanya sekitar 1/4 atau 1/5 lahan dari total keseluruhan 26,5 hektare.
Sisanya, lahan itu dimiliki oleh masyarakat. Lahan lain yang diberikan oleh pengembang, menurut ahli waris, berada di luar area BMW.
"Sekitar 4/5 punya pengembang, bukan di lahan BMW tetapi berada di sekitar situ. Dulu ada pemekaran kelurahan di Sunter itu," ucap Sanusi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (DKI) Heru Budihartono membantah bahwa lahan Taman BMW tak bermasalah.
"Lahan itu tidak masalah, semua ada surat pelepasan hak (SPH). Ada satu atau dua warga yang merasa tanahnya diserobot oleh Pemprov DKI sehingga diselesaikan di pengadilan," ucap mantan Wali Kota Jakarta Utara.
Lahan BMW itu rencananya akan dibangun stadion sepak bola menggantikan stadion Lebak Bulus yang akan digunakan sebagai depo dan stasiun mass rapid transit (MRT).