Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis indeks kebahagiaan penduduk 2014 dan menggambarkan bahwa penduduk Ibu Kota masih bahagia.
Namun, dari status perkawinannya, kelompok masyarakat yang belum menikah paling tidak bahagia.
SIMAK: Ahok Kirim Mata-mata Pantau Juru Parkir di Jalan Sabang
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS DKI Jakarta Sri Santo Budi mengatakan dari survei yang dilakukan terhadap 1.129 rumah tangga, didapat indeks kebahagian penduduk Jakarta berada di angka 69,21.
Sementara, berdasarkan status perkawinannya kelompok masyarakat yang belum menikah cenderung kurang bahagia dengan indeks kebahagiaan sebesar 67,76.
"Yang belum menikah paling tidak bahagia," ujarnya di Kantor BPS DKI saat konferensi pers, Kamis (5/2/2015).
Adapun, kelompok masyarakat dengan status menikah kadar kebahagiaannya lebih tinggi yaitu dengan indeks kebahagiaan 69,32. Setelahnya, kelompok masyarakat berstatus cerai mati berada di angka 69,29, dan yang mengalami perceraian bukan karena kematian berada di angka 67,90.
Lebih lanjut semakin angkanya mendekati 100, semakin bahagia pula penduduknya. Angka ini pun, kata Nyoto, melebihi indeks kebahagiaan nasional yang berada di angka 68,28.
"Indeks kebahagiaan DKI lebih tinggi dari nasional yang 68,28," katanya.
Adapun, aspek yang menggambarkan indeks kebahagiaan berdasarkan kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.
BACA JUGA:
Ahok Copot Pejabat yang Tak Lapor Harta Kekayaan
INFO LALU LINTAS: Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Padat