Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA 2015: Awas, Wilayah Karet Siaga Satu

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat sekitar wilayah Karet, Jakarta Pusat, untuk berhati-hati terhadap ancaman banjir karena kondisi terkini pintu air Karet terukur 630 cm dengan status Siaga 1.
Banjir di depan ITC Mangga Dua, Jalan Raya Mangga Dua/TMC Polda Metro Jaya
Banjir di depan ITC Mangga Dua, Jalan Raya Mangga Dua/TMC Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat sekitar wilayah Karet, Jakarta Pusat, untuk berhati-hati terhadap ancaman banjir karena kondisi terkini pintu air Karet terukur 630 cm dengan status Siaga 1.

Dengan ketinggian air lebih dari 600 cm ini, maka daerah-daerah yang terendam banjir a.l. Jakarta Pusat (Stasiun Tanah Abang, Jati Baru dan Petamburan), Jakarta Barat (Jati Pinggir, JPO antara Roxy, Latumenten), dan Jakarta Utara (Teluk Gong, Perumahan Nelayan Kapuk, dan Muara Angke).

Sementara itu, kondisi terkini pada pukul 12.00 WIB pintu air di beberapa sungai pun bergerak naik a.l. pintu air Katulampa naik menjadi 80cm (siaga III), Manggarai naik menjadi 800 cm (siaga III), pintu air Pasar Ikan 208 (Siaga II), dan pintu air Pluit naik menjadi 30 cm.

“Kondisi seperti ini banjir diperkirakan akan berpotensi meluas ke beberapa wilayah karena pasokan air dari hulu semakin meningkat, dan wilayah hilir sudah terendam banjir,” tuturnya Senin (9/2/2015).

Adapun masyarakat yang berada di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung yakni Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan harus terus waspada banjir. Sementara itu, banjir masih menggenangi air mancur depan Indosat arah Jl, Abdul Muis setinggi 50cm.

“Sehingga saat ini kondisi tidak bisa dilewati, dan banjir di Kelapa Gading serta Sunter semakin naik,” katanya.

Sutopo menjelaskan banjir yang terjadi di Jakarta bukan hanya disebabkan oleh luapan sungai, tetapi buruknya sistem drainase perkotaan dan tata ruang kota yang buruk sehingga menambah kesulitan penanganan banjir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fitri Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler