Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan kisruh APBD DKI 2015 kepada warga.
Ahok mengatakan jika warga Ibu Kota mau berkompromi dengan legislatif karena menganggap dirinya tidak santun dalam menyelesaikan kisruh APBD, maka anggaran siluman versi dirinya sebesar Rp12,1 triliun itu harus diterima dalam struktur anggaran 2015.
Namun, jika warga tidak ingin dana siluman itu masuk dalam APBD, mantan Bupati Belitung Timur itu akan terus berjuang dana siluman itu tidak masuk di APBD.
“Saya cuma minta maaf sama warga DKI. Tergantung warga DKI menilai saya, anda kalau anggap saya tidak santun, tidak sopan, mau kompromi sama mereka, terima dong Rp12,1 triliun. Kalau anda ikhlas, ya saya terima. Tapi kalau anda tidak ikhlas, ya terima dong saya berantem,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Sebelumnya, mediasi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri pada Kamis (5/3/2015), berakhir deadlock. Namun, Kemendagri tetap mengevaluasi RAPBD yang dikirim oleh Ahok pada 23 Februari 2015.
“Sekjen mengatakan RAPBD asli yang dikirim gubernur, karena ada pemasukan, pengeluaraan, pembiayaan. Yang DPRD kirim itu cuma numpang belanja saja. Sekjen juga bilang yang boleh ngirim itu gubernur bukan DPRD,” ujar Ahok.
AHOK VS DPRD DKI: Ahok Pasrah Dinilai Warga Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan kisruh APBD DKI 2015 kepada warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium