Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana menilai pihak eksekutif tidak serius menyelesaikan pembahasan Raperda APBD DKI 2015 menjadi Perda APBD DKI 2015, mengingat hingga kesepakatanb atas waktu untuk pembahasan akhir pukul 19.00 wib, belum hadir.
"Bahannya sudah diminta dari pagi, tapi kagak dikasih. Kan awalnya janjinya jam 10.00 WIB tadi, terus jam 14.00 WIB, tapi mereka juga kagak datang. Nah, kita kasih waktu lagi sampai jam 19.00 WIB untuk bawa print out-nya, juga kagak datang," tutur anggota dewan yang akrab disapa Haji Lulung tersebut, di Gedung Dewan, Jumat (20/3/2015) malam.
Namun demikian pihaknya masih akan menunggu hingga pukul 21.00 wib, dan apabila tidak datang juga berarti menunjukkan bahwa eksekutif tidak serius untuk menyelesaikan pembahasan Raperda APBD 2015 menjadi Perda APBD 2015.
"Enggak serius kali. Teman-teman(dewan) masih kasih waktu hingga pukul 21.00 wi. Tapi ini saya akan tungguin sampai jam 24.00 WIB," ujar Lulung sambil melihat jam tangannya yang kala itu menunjukkan pukul 20.00 WIB.
Dirinya melanjutkan apabila sampai pukul 21.00 WIB, pihak eksekutif tidak datang, sejumlah anggota dewan akan pulang karena kalau terlalu malam tidak mungkin juga bisa membahas anggaran sebesar Rp73,08 triliun.
Sementara, Sekda Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengaku pihaknya tidak bisa datang tepat waktu jam 19.00 WIB, lantaran masih menyelesaikan bahan Raperda APBD bentuk print out yang diminta DPRD untuk dibahas.
"Ya karena kerjaannya banyak sekali. Kami kerja keras untuk menyelesaikannya, bahkan kemarin sampai pukul 04.00 pagi. Dan ini sudah selesai, kita sekarang sudah kasihkan ke DPRD," tuturnya ketika tiba di gedung dewan pukul 21.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
