Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD DKI 2015: FITRA Duga DPRD DKI Sengaja Ngerjain Ahok

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) menduga bahwa tidak sepakatnya DPRD DKI Jakarta menjadikan RAPBD DKI menjadi Perda APBD DKI 2015 sebagai bentuk balas dendam DPRD untuk 'mengerjai' Pemprov DKI, terutama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama Wakil Ketua Abraham Lunggana (kiri), Muhammad Taufik (kedua kiri), Triwisaksana (kedua kanan) dan Ferrial Sofyan (kanan) mengangkat tangan usai memimpin rapat paripurna di Jakarta, Kamis (26/2)./Antara
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (tengah) bersama Wakil Ketua Abraham Lunggana (kiri), Muhammad Taufik (kedua kiri), Triwisaksana (kedua kanan) dan Ferrial Sofyan (kanan) mengangkat tangan usai memimpin rapat paripurna di Jakarta, Kamis (26/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) menduga bahwa tidak sepakatnya DPRD DKI Jakarta menjadikan RAPBD DKI menjadi Perda APBD DKI 2015 sebagai bentuk balas dendam DPRD untuk 'mengerjai' Pemprov DKI, terutama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"Kemendagri kan sudah memberikan waktu yang cukup, namun kenapa hanya dibahas Kamis (19//3) dan Jumat (20/3), pada detik-detik akhir pembahasan. Seharusnya sebelum itu sudah dibahas. Kami menduga ini ada upaya 'jebakan betmen' alias 'mengerjai' Pemprov DKI Jakarta," tutur Apung Widadi, Koordinator Advokasi Seknas Fitra, Minggu, (22/3).

Apalagi, lanjutnya secara aturan, Banggar itu kan ranahnya sudah administrasi, bukan politis melalui fraksi-fraksi seperti yang terjadi Jumat (20/3) malam tersebut.

"Diduga mereka sengaja mengulur-ulur waktu agar tidak selesai sesuai deadline Kemendagri sehingga mengalihkan menjadi pergub. Karena setelah pergub, maka angket tetap jalan. Kalau jadi perda, maka angket akan kelihatan hanya main-main alias pencitraan saja," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper