Kabar24.com, JAKARTA— Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menanggapi kekhawatiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang kemungkinan oknum DPRD DKI Jakarta main mata dengan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal APBD 2015.
“Main mata” yang dimaksud adalah oknum Dewan bisa melakukan perubahan pokok pikiran (pokir) dengan pegawai Kemendagri. Ahok pun mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada pejabat di lingkungan Pemprov DKI untuk mewaspadai hal itu isinya: "Hati-hati ada kemungkinan DPRD main dengan Kementerian."
Tjahjo mengatakan format APBD 2015 yang diatur menggunakan peraturan gubernur, setelah kisruh anggaran siluman, tetap dibahas oleh DPRD dan gubernur. Jika ingin diubah bisa melalui pembahasan APBD perubahan. SMS itu bukan untuk mengawasi DPRD dan Kemendagri.
"Enggak, enggak ada, entar di APBD perubahan kalau memang mau diubah. Itu dibahasnya DPRD bersama gubernur, format bakunya pembahasan anggaran termasuk perubahan harus antara Pemda dan DPRD," kata Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (1/3/2015).
Tjahjo memastikan tidak ada main mata antara kedua instansi yang dikhawatirkan Ahok.
"Kita clear and clean saja," ujar Mendagri.