Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD DKI 2015: Tjahjo Kumolo Sesalkan Belanja Pegawai Terlalu Besar

Bisnis.com, JAKARTA - Pada pembukaan Musrenbang Provinsi DKI Jakarta turut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Reydonnyzar Moenek Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Dalam arahan yang disampaikannya, Tjahjo menyatakan anggaran belanja pegawai di seluruh daerah di Indonesia terlalu besar (14/4/2015).
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan anggaran belanja pegawai di seluruh daerah di Indonesia terlalu besar. Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kerap tak berorientasi pada kebutuhan dan pelayanan, malah cenderung pada belanja pegawai.

Tjahjo mengatakan hal itu saat membuka Musrenbang Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Selasa (14/4/2015). Turut hadir dalam acara itu antara lain Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek.

"Anggaran pemerintah provinsi, kabupaten kota, 80% untuk belanja pegawai dan dua puluh persen untuk belanja modal," ungkapnya.

Tjahjo yang mengenakan batik merah menyatakan besarnya anggaran untuk belanja pegawai perlu dievaluasi. Menurutnya,  besarnya belanja pegawai dimulai dari penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) dalam jumlah besar.

"Zaman dulu orang masuk pegawai negeri yang pensiun lima ratus orang yang direkrut bisa seribu orang," tambahnya.

Hal-hal seperti inilah yang merisaukan Tjahjo, karena berpotensi besar menghambat pembangunan. Tidak ada skala prioritas dalam tatanan pemerintah daerah.

Tjahjo menekankan segenap SKPD, jajaran pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam musrenbang. Dia pun mengaku sangat membutuhkan saran dari para tokoh masyarakat.

"Hal ini untuk menajamkan daya kritis, diperlukan masukan-masukan dari para tokoh masyarakat di Jakarta agar program berjalan baik," katanya.

Tjahjo juga menegaskan keselarasan ini memerlukan evaluasi bertahun-tahun dengan seluruh elemen demi melancarkan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper