Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) untuk menggantikan rumah susun siap huni (rusunami) pada tahun ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan tujuan pemerintah fokus membangun rusunawa di beberapa kawasan di Ibu Kota agar lebih tepat sasaran, yaitu warga dari kalangan bawah.
"Itu sudah kebijakan Pak Gubernur [untuk tidak melanjutkan pembangunan rusunami]. Kalau rusunami itu kan hak milik. Padahal, kenyataannya pada saat sudah menjadi milik konsumen pemerintah tidak bisa lagi melakukan intervensi," ujarnya di Balai Kota, Senin (27/4/2015).
Rencananya, Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta akan membangun 2.443 unit rusunawa di beberapa titik di Jakarta, misalnya Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Ika melanjutkan pembangunan rusunawa diharapkan dapat membantu warga DKI yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal.
"Kami tetap akan memberikan subsidi 80% bagi masyarakat yang ingin tinggal di rusunawa. Ini berbeda ketika kami membangun rusunami, konsumen yang membeli malah orang-orang berada. Selain menempati, mereka juga menyewakan kembali unit rusun," kata Ika.
Kendati tidak membangun rusunami, dia melanjutkan Pemprov DKI tetap mengawasi kegiatan jual-beli serta penyewaan unit rusun di masa mendatang. Hal ini dilakukan agar harga jual dan sewa tetap sesuai standar harga yang ditetapkan oleh pemerintah.