Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD DKI 2015: Sudah 68 SKPD Serahkan DPA ke BPKAD

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah hingga jam 10.30 WIB hari ini, Selasa (5/5/2015), mencatat ada 68 SKPD yang sudah menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA).
Ilustrasi/Antara-Andika Wahyu
Ilustrasi/Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah hingga jam 10.30 WIB hari ini, Selasa (5/5/2015), mencatat ada 68 SKPD yang sudah menyerahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Adapun hari ini adalah hari terakhir pengajuan DPA untuk bisa mendapatkan surat pencairan dana (SPD).

Menurut salah seorang staf BPKAD, sampai berita ini diturunkan semakin banyak SKPD yang melaporkan berkas DPA-nya.

"Jadi ini masih running terus," ujarnya.

Kemarin, Heru Budi Hartono, Kepada BPKAD Provinsi DKI Jakarta seusai rapat pimpinan menyatakan batas pengajuan terakhir DPA adalah 5 Mei 2015.

Heru menolak alasan SKPD bahwa keterlambatan penyerahan DPA karena APBD 2015 yang molor.

"Tidak ada perpanjangan deadline, sesuai arahan Gubernur bahwa SKPD yang terlambat akan di-stafkan," ujar Heru di Balai Kota.

Dia menegaskan, para kepala SKPD harus mengikuti prosedur mengingat anggaran tidak bisa dicairkan tanpa prosedur yang benar.

"BPKAD kan sudah siapkan uang. Pak Gubernur sudah kasih tahu, kalau terlambat dan ditegur sama wali kota-nya, tapi Sudin-nya tetap bandel, Wali kota kirim surat, langsung stafkan," ujarnya.

Butuh waktu sekitar satu pekan dari tanggal 5 Mei agar surat pencairan dana bisa digunakan. Heru menargetkan Sabtu pekan ini sudah bisa rampung.

Heru mengingatkan agar SKPD tidak menggelembungkan anggaran dalam pembangunan fisik. Jika terjadi, maka bangunan tidak akan diterima dalam aset Pemprov DKI.

Dia menambahkan, dalam pencairan dana APBD ini memang beberapa dinas yang diprioritaskan antara lain: Dinas PU, Dinas Kebersihan, Dinas Pendidikan, Dinas Bina Marga, Dinas Tata Air, dan Dinas Kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper