Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai kota yang memiliki banyak peninggalan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), Jakarta dinominasikan sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan tahunan acara Dutch Trading Post Network Meeting 2015.
Dutch Trading Post Network Meeting merupakan pertemuan tahunan yang digagas lima pemerintah kota di Asia sebagai ajang tukar-menukar pengalaman dan pengembangan wawasan pengelolaan bangunan cagar budaya terkait sejarah VOC.
Pertemuan tahunan yang pertama kalinya yang akan digelar di DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh Pusat Dokumentasi Arsitektur Indonesia dengan dukungan Pemda DKI Jakarta, Kedutaan Besar Belanda dan JOTRC, ini akan dilaksanakan pada 18-20 Mei 2015.
Para peserta yang akan hadir dalam pertemuan pertama kalinya ini, antara lain Pemerintah Kota Jakarta, Ternate, Ambon dan Banda (mewakili Indonesia), Pemerintah Kota Hirado dan Nagasaki (mewakili Jepang), Pemerintah Kota Tainan (mewakili Taiwan), Pemerintah Kota Ayutthaya (mewakili Thailand), Pemerintah Kota Melaka (mewakili Malaysia), serta Pemerintah Kota Galle (mewakili Sri Langka).
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sylviana Murni mengatakan bahwa DKI Jakarta dipilih sebagai tuan rumah pertama kali lantaran sejumlah terobosan yang dilakukan oleh Jakarta, salah satunya seperti usulan untuk mengganti nama VOC Heritage Network menjadi Dutch Trading Post Network.
"Hal tersebut antara lain karena konotasi yang kurang baik atas VOC bagi Indonesia. Usulan tersebut kemudian disetujui oleh negara anggota lainnya," ujarnya, Senin, (18/5/2015) malam.
Terbentuknya ikatan Dutch Trading Post Network berawal pada 2014. Saat itu, Pemerintah Kota Hirado berinisiatif untuk mengundang empat pemerintah kota lainnya yang juga memiliki peninggalan VOC untuk mengadakan pertemuan sekaligus membentuk jaringan pengembangan wawasan pengelolaan bangunan cagar budaya peninggalan VOC.
Adapun tujuan dari dibentuknya jaringan ini adalah untuk, pertama, tukar menukar pengetahuan dan informasi atau penelitian antara anggota untuk meningkatkan pemahaman akan peninggalan VOC dan pengelolaan dari peninggalan VOC.
Kedua, memprakarsai kerjasama dalam berbagi bidang antar anggota, serta ketiga meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai sejarah regional yang terkait dengan VOC dan keterhubungan diantaranya.
Selain terbentuknya ikatan Dutch Trading Post Network, pertemuan yang digagas Pemerintah Kota Hirado pada Januari 2014 tersebut juga bersepakat untuk mengadakan pertemuan tahunan secara rutin, dimana tuan rumah dan penyelenggara dipilih diantara para negara anggota.
