Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan pengembang kota baru Pluit City, Muara Angke Jakarta Utara, diminta membuka lapangan kerja bagi warga setempat.
Selain itu, PT Muara Wisesa Samudra, anak perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk, selaku pengembang Pluit City ini juga diminta lebih memerhatikan para nelayan.
Burhanudin Yasin, Pemuka Warga Muara Angke, mengatakan pengembang Pluit City hendaknya dapat membantu warga Muara Angke, terutama yang ingin alih profesi dari pekerjaannya sekarang sebagai nelayan.
“Misalnya, dari bekerja sebagai nelayan bisa alih profesi menjadi sekuriti atau pegawai,” katanya dalam acara Pluit City Peduli yang dihadiri manajemen PT Muara Wisesa Samudra dan warga Muara Angke, Senin (25/5/2015).
Dia memberi contoh, saat awal dilaksanakan proyek Greenbay Pluit banyak warga yang direkrut menjadi sekuriti dan petugas kebersihan. Menurutnya, pengembang Pluit City cukup aktif melakukan berbagai kegiatan di Muara Angke, di antaranya berupa santunan, memberi beberapa unit kendaraan bermotor pengangkut sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Tubagus Mukri, Tokoh Masyarakat Muara Angke, mengatakan warga sudah tahu proyek reklamasi Pluit City atau Pulau G, karena aktifnya pengembang meysosialisasikan programnya kepada lurah, RW, RT, dan warga.
"Kami melihat yang telah dilakukan, justru terasa positif dan bermanfaat karena ke depannya membuka lapangan kerja untuk masyarakat," ujarnya.
Pramono, Public Relations PT Muara Wisesa Samudra, mengatakan pengembang Pluit City terus melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar Pluit terkait reklamasi Pulau G yang izinnya diterbitkan Gubernur DKI Jakarta pada akhir 2014.
“Kami berkepentingan untuk menjelaskan sebaik mungkin kepada warga agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang positif dan jelas guna mendukung situasi tetap kondusif dalam pelaksanaan pengembangan Pluit City," katanya.