Bisnis.com, JAKARTA - Forum Warga Bantaran Kali Jakarta yan menuntut pembatalan pembebasan lahan di Kali Ciliwung meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencabut Surat Peringatan Kedua yang disampaikan Pemprov kepada warga bantaran Anak Kali Ciliwung di Kelurahan Ancol, Jumat pekan lalu.
Menanggapi hal itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menolak permintaan warga untuk mencabut SP2. "Tidak. Kita ada lebih unit rusun, mereka masih mau di lokasi yang sama. Sama seperti kamu menduduki Balai Kota, saya mau pindahkan ke tempat lain kamu tidak mau. Itu repot dong," ujarnya.
Ahok meyakini rusun hanya ada di Jakarta sehingga relokasi yang memungkinkan jika warga ingin difasilitasi adalah pindah ke rusunawa di Jalan Cengkeh, Jakarta Barat.
Forum Warga menjelaskan dari Kecamatan Pinangsia, terdiri dari 13 RT, 601 rumah, 17 fasilitas umum, dan 812 keluarga. Warga bantaran sungai ini mengaku membangun rumah karena dekat dengan ruang kerja mereka yang kebanyakan adalah pedagang kaki lima (PKL).
Adapun ratusan bangunan yang berdiri di bantaran Anak Kali Ciliwung, RW 01 dan 08, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara akan dibongkar.
Lahan sepanjang 1,5 kilometer tersebut akan direfungsi sesuai peruntukannya yakni sebagai jalan inspeksi atau Jl Lingkar Kota Tua. Hal itu mendorong Forum Warga Bantaran Kali Jakarta menuntut pembatalan pembebasan lahan di Kali Ciliwung.