Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah bertanggung jawab dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi semua kalangan, baik disabilitas dan nondisabilitas.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara yang meratifikasi Konvesi Hak-hak Penyandang Disabilitas melalui UU No.19/2011 tentang Pengesahan konvensi itu berupaya terus memberikan pengayoman yang dibutuhkan para penyandang disabilitas.
"Untuk itu pemerintah mengharapkan melalui kompetisi teknologi informasi antar remaja disabilitas ini dapat lebih membuka akses ke pihak-pihak terkait untuk dapat memberikan dukungan yang diperlukan para penyandang disabilitas di negeri ini," katanya, Jumat (5/6/2015).
Menurutnya, dukungan yang diperlukan kedepannya bagi para penyandang disabilitas antara lain berupa pelatihan di semua lini dalam meningkatkan kemampuan atau keterampilan mereka untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Dia menyampaikan hal itu saat meresmikan dimulainya kompetisi keterampilan TI antara remaja disabilitas yang berlangsung di Balai Pelatihan dan Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi di Ciputat, Tangerang Selatan dengan peserta mencapai 90 orang dari 15 provinsi di Indonesia.
Menteri menjelaskan Keminfo memiliki kebijakan selain mendukung kegiatan kompetisi IT untuk remaja disabilitas, namun jauh ke depan mempersiapkan mereka untuk dapat berprestasi dan dapat menciptakan daya saing di masyarakat dan berperan dalam menumbuhkan perekonomian bangsa dan negara.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah turut mendukung kegiatan seperti kompetisi tersebut, dan tentunya kesinambungan pelaksanaannya harus bermanfaat dan dapat memfasilitasi penyandang disabilitas untuk terus mengembangkan diri di bidang TI dan komunikasi.
Menurutnya, dalam pelatihan di bidang TI dan komunikasi pada dasarnya menyesuaikan dengan minat dan bakat para penyandang disabilitas, melalui kerja sama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat dan lembaga pendidikan yang bergerak di bidang penyandang disabilitas.
"Kementrian Komunikasi dan Informatika memfasilitasi pelatihan Teknologi Informasi dengan mengadakan pelatihan TIK di daerah-daerah dan memfasilitasi pembuatan lab TIK yang diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas," ujarnya.
.jpg?w=300&h=221)
