Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTANIAN BANTEN: Aram I Optimistis. Kok, Studi Lapangan Berbicara Lain?

Angka ramalan (Aram) I yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menyebutkan produksi padi tahun ini bakal tumbuh 6,32% menjadi 2,18 juta ton.
Ilustrasi: Petani membersihkan gabah/Antara
Ilustrasi: Petani membersihkan gabah/Antara

Bisnis.com, TANGERANG—Kepercayaan diri Pemerintah Provinsi Banten terhadap kinerja pertanian padi sepanjang 2015 diragukan petani.

Angka ramalan (Aram) I yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Banten menyebutkan produksi padi tahun ini bakal tumbuh 6,32% menjadi 2,18 juta ton.

Keyakinan itu mendukung sikap pemerintah pusat, pasalnya BPS meramalkan produksi gabah kering giling (GKG) nasional naik 6,64% jadi 75,55 juta ton pada tahun ini terhadap 2014.

Ketua Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia Dwi Andreas Santosa menyatakan data primer hasil studi lapangan beberapa universitas justru menyatakan kinerja pertanian padi kemungkinan besar tidak cemerlang.

“Perkiraan penurunan produksi padi [dari universitas] bukan terhadap realisasi tahun lalu, tetapi terhadap target masing-masing wilayah,” katanya kepada Bisnis, Jumat (3/7/2015).

Dwi mencontohkan produksi padi di Jawa Barat diperkirakan 11% di bawah target, sedangkan di Jawa Tengah selisihnya kemungkinan 7%. Pertanian Banten, imbuhnya, dimasukkan ke dalam cakupan Jawa Barat.

Faktor penghambat pencapaian peningkatan produksi padi salah satunya terpengaruh tingginya curah hujan saat musim panen pada Maret - Mei sehingga kualitas gabah merosot.

Untuk periode tanam kedua para petani berhadapan dengan fenomena El Nino yang tak bersahabat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper