Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menemukan adanya aset milik Pemprov DKI Jakarta yang berada di Jalan Kayu Putih Raya, Pulomas, Jakarta Timur, yang seharusnya dijadikan pusat kebudayaan Korea namun disewakan menjadi supermarket dan juga kafe.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura Very Younevil menyatakan kepada Bisnis.com, Rabu (15/7/2015) bahwa dirinya dan sejumlah anggota DPRD termasuk Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menemukan indikasi penyalahgunaan dan pengalihan fungsi lahan tersebut.
"Kami lakukan sidak ke Pulomas tepatnya di Korean World Centre yang diindikasikan telah menyalahgunakan dan mengalih fungsikan lahan milik Pemda DKI, dalam hal ini kami sedang mendalami perjanjian tersebut," kata Very.
Very mengaku nampaknya masih banyak aset Pemerintah Provinsi DKI yang disalahgunakan oleh pihak lain. Oleh karena itu, DPRD DKI sudah meminta daftar aset milik Pemprov DKI kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI.
"Kami sudah minta ke BPKAD untuk menyiapkan data seluruh aset Pemda DKI, yang bermasalah maupun tidak bermasalah. Akhir bulan ini sudah harus ada," paparnya.
Very menilai kasus ini menunjukkan Pemprov DKI tidak punya bank data aset yang akurat.
Pasalnya lahan DKI yang terletak di Jalan Kayu Putih Raya, Pulo Mas, Jakarta Timur tersebut seharusnya dibangun menjadi gedung pusat kebudayaan Korea oleh PT Korea World Center bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo.
