Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencak Silat Betawi Diusulkan Jadi Kegiatan Ekstakurikuler di Sekolah

Setelah DPRD DKI Jakarta menyetujui disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pelestarian Kebudayaan Betawi menjadi Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi, Pemprov DKI langsung menggelar pertemuan dengan Perguruan Pencak Silat Beksi Empat Bintang di Balai Kota DKI, Jakarta.
Pencak silat/wikipedia.org
Pencak silat/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah DPRD DKI Jakarta menyetujui disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pelestarian Kebudayaan Betawi menjadi Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi, Pemprov DKI langsung menggelar pertemuan dengan Perguruan Pencak Silat Beksi Empat Bintang di Balai Kota DKI, Jakarta.

Hasil pertemuan tersebut, salah satunya adalah Pemprov DKI akan mengusulkan bela diri pencak silat dari Betawi ini bisa dimasukan sebagai pelajaran muatan lokal (mulok) dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolahan di Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu bentuk pelestarian kebudayan Betawi adalah dengan memasukkan ilmu pencak silat Betawi sebagai pelajaran mulok di sekolahan.

"Pencak Silat Beksi ini kan aliran bela diri Betawi, yang kemudian berkembang membentuk yayasan untuk mengembangkan kebudayan Betawi. Nah kita ingin anak-anak diberikan muloknya silat Betawi, jadi kegiatan ekstrakurikuler,” ujarnya usai bertemu Pengurus Perguruan Pencak Silat Beksi Empat Bintang di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Pihaknya berharap bahwa Pencak Silat Betawi tersebut sudah dimasukkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut mantan Walikota Bliter tersebut, dengan mempelajari ilmu bela diri, bukan akan menjadikan anak-anak menjadi seorang jagoan. Tetapi justru dengan mempelajari bela diri, menjadikan anak-anak sehat jasmani dan rohani.

“Coba kamu lihat orang yang jago bela diri. Semakin dia tinggi (ilmunya), semakin dia menjadi pendekar, maka semakin dia rendah hati, semakin dia bisa mengendalikan dirinya, semakin tidak mudah marah, semakin menghargai orang lain dan melindungi orang lain. Kita ingin anak-anak kita seperti itu,” tuturnya.

Apalagi saat ini masih kerap terjadi tawuran antar pelajar atau warga, yang diakibatkan karena tidak bisa mengendalikan emosinya. Karena itu, dengan belajar ilmu bela diri, mereka diajarkan bagaimana bersikap rendah hati dan mengendalikan emosi.

Djarot menambahkan bahwa adanya audiensi dengan Perguruan Pencak Silat Beksi Empat Bintang juga merupakan salah satu bentuk sosialisasi Perda Pelestarian Kebudayaan Betawi. Djarot juga akan melakukan sosialisasi perda ini dengan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Bamus Betawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler