Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah menyatakan pembangunan proyek LRT DKI akan dikombinasikan dengan rencana LRT yang akan dibangun oleh Pemerintah Pusat sehingga menjadi 9 koridor.
"Kita harap nanti masing-masing koridor nggak berdiri sendiri. Keretanya tidak hanya untuk koridor 1. Kalau koridor 2 dan 3 nya nanti perlu bantuan bisa bantu ke sana, jadi saling koneksi antara DKI dan pusat nyambung semuanya, sampai Tangerang, Banten, Bogor," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Saefullah, lelang pengerjaan proyek tersebut ke depan akan diarahkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Karena kalau hanya DKI saja, nanti DKI ngga bisa ke Tangerang, ngga bisa ke Bogor, dan sebagainya," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta ke depan akan memprioritaskan Kelapa Gading - Kemayoran, dan juga dari Bandara Soekarno-Hatta - Kemayoran supaya Asian Games 2018 bisa dipakai, karena bulan depan sudah mulai pencanangan untuk pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran.
"Ini lagi dipercepat nunggu Keppres. Keppres-nya seminggu lagi selesai," tuturnya.
Seperti diketahui, sejalan dengan pembangunan wisma atlet untuk Asian Games 2018, kawasan Kemayoran akan dilengkapi light rapid transit (LRT) yang akan 'groundbreaking' pada Agustus ini.
Groundbreaking-nya di Pegangsaan dan diperkirakan sekitar akhir Agustus. Pemprov DKI sudah menugaskan BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo, membangun infrastruktur LRT.
Pemerintah Pusat menugaskan Adhi Karya membangun untuk Jabodetabek, sementara JakPro bersama Pemprov DKI hanya membangun dua koridor, yakni koridor satu dan tujuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel