Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relokasi Kampung Pulo, Satpol PP Serahkan Kasus Pemukulan Warga ke Polisi

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santosa menyerahkan kasus dugaan pemukulan oleh anak buahnya terhadap seorang pemuda ketika proses relokasi Kampung Pulo kepada pihak Kepolisian agar diusut dan diproses lebih lanjut.
Sejumlah warga korban penggusuran Kampung Pulo mengangkut barang-barang ke Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta, Jumat (21/8). Dari 429 warga yang telah mengikuti undian unit hunian, baru 238 warga Kampung Pulo yang telah mengambil kunci unit hunian di Rusunawa tersebut./Antara
Sejumlah warga korban penggusuran Kampung Pulo mengangkut barang-barang ke Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta, Jumat (21/8). Dari 429 warga yang telah mengikuti undian unit hunian, baru 238 warga Kampung Pulo yang telah mengambil kunci unit hunian di Rusunawa tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santosa menyerahkan kasus dugaan pemukulan oleh anak buahnya terhadap seorang pemuda ketika proses relokasi Kampung Pulo kepada pihak Kepolisian agar diusut dan diproses lebih lanjut.

"Sekarang kan masih dalam penyelidikan polisi. Tapi bagaimana mau diselidiki, yang sakit kan belum bisa ditanya,” tuturnya, Senin (924/8/2015).

Penyelidikian saat ini belum bisa dilakukan kepada korban, karena korban belum dapat ditanyai oleh pihak berwajib. Pasalnya, seorang pemuda yang diduga korban pemukulan tersebut masih dirawat intensif di rumah sakit dan belum bisa berbicara sama sekali.

Pihaknya juga membantah adanya kabar tiga personel Satpol PP DKI Jakarta yang sudah diperiksa oleh kepolisian.

"Kabar itu tidak benar, karena masih menunggu keterangan dari korban," tegasnya.

Namun demikian, pihaknya juga tidak bisa memberikan informasi yang akurat mengenai kasus tersebut sehingga dirinya menyerahkannya kepada penyelidikan pihak kepolisian.

“Belum ada yang diperiksa. Semuanya kan masih dalam penyelidikan. Biar nanti pak polisi akan berikan informasi. Kami kan nggak punya kewenangan menyelidiki. Apakah betul Satpol PP salah tangkap atau mukul, ya serahkan ke polisi," tuturnya.

Seperti diberitakan, pada penertiban kawasan Kampung Pulo, seorang pemuda bernama Eko Prasetyo (22), warga Gang Banten 8, Jatinegara, Jakarta Timur diduga menjadi korban salah tangkap dan pemukulan aparat Satpol PP DKI.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari kerabat korban, kejadian berawal saat Eko hendak menjemput adiknya yang bersekolah di dekat lokasi bentrokan di Kampung Pulo. Eko melihat ada pedagang yang menjadi korban, langsung ditolongnya. Namun tiba-tiba Satpol PP DKI langsung menangkap dan memukulinya dengan membabi buta.

Setelah babak belur dihajar aparat, Eko justru bukan dilarikan ke rumah sakit, tetapi dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk diperiksa terkait aksi bentrokan. Setelah diperiksa, sore harinya Eko baru dibawa ke Rumah Sakit ST Carolus untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ini, kondisinya masih kritis di ruang ICU, Rumah Sakit ST Carolus. Korban belum bisa ditemui oleh siapa pun. Hasil pemeriksaan dokter, Eko menderita luka parah di bagian kepala, wajah, dan anggota tubuh lainnya. Eko harus melakukan operasi di bagian kepala, lantaran pembuluh darah di kepalanya pecah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler