Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadishub Minta Proses Hukum Kapal Antarpulau Kepulauan Seribu Diselesaikan

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengeluhkan kasus hukum kapal penghubung antarpulau Katamaran, pelayanan wisata Kepulauan Seribu terbengkalai.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriansyah/jakarta.go.id
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriansyah/jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andriansyah, mengeluhkan kasus hukum kapal penghubung antarpulau Katamaran, pelayanan wisata Kepulauan Seribu terbengkalai.

Andriansyah mengatakan hal itu saat diskusi panel dengan Wakil Kejaksaan Tinggi, Polda Metro Jaya, BPK RI, KPK RI, dan BPKP DKI di Ruang Pola, Gedung G, Balai Kota, Kamis (27/8/2015).

"Kapal kami masih dalam proses peradilan, padahal itu dibutuhkan untuk angkutan antar-pulau. Namun, karena kapal itu belum beroperasi jadi tidak bisa digunakan," kata Andriansyah.

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, Andriansyah  mengaku nekat menggunakan kapal tradisional yang kondisinya memprihatinkan.

"Kami terpaksa karena penumpang banyak harus dilayani. Kalau kapal Katamaran dua dan tiga ada izin beroperasi, itu bisa menanggukangi pelayaran antar-pulau," jelasnya.

Wakil Kejaksaan Tinggi I Yogi Hasibuan berjanji akan mengordinasikan kembali status hukum Kapal Katamaran.

"Sidangnya di Jakarta Utara memang belum selesai, nanti akan kami keoordinasikan," tuturnya.

Sebelumnya, penyidik dari  Kejaksaan Agung menyita Kapal Katamaran di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Penyitaan ini terkait dugaan korupsi pengadaan kapal penyeberangan Kepulauan Seribu 2012 dengan nilai anggaran lebih dari Rp24 miliar.

Kapal Katamaran yang disita cukup besar, karena mampu menampung penumpang hingga 200 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper