Dipindah
Lia Hayuningtyas, 33, staf Bidang Keperawatan, yang juga menempati toilet mengaku merasa terganggu bila uap kotoran keluar. Jalan satu-satunya meninggalkan ruangan sebentar menunggu baunya hilang.
"Ruang kerjanya memang seperti itu. Jadi mau gimana lagi," ucapnya.
Angin segar berhembus untuk pemindahan ruang kerja ke Bidang Keperawatan. Seluruh staf Bidang Keperawan dan bagian Managemen RSUD akan dipindahkan ke Kelurahan Sawangan yang berada tepat di belakang rumah sakit itu.
Sekretaris RSUD Depok, Ety Yuniarty, mengatakan rencana untuk pemindahan ruang manajemen RSUD dan Bidang Keperawatannya memang akan dilakukan tahun depan.
Rencananya sebanyak 52 pegawai manajemen dan Bidang Keperawatan RSUD, bakal dipindahkan ke Kelurahan Sawangan.
"Memang akan dilimpahkan kantor kelurahan menjadi ruang Managemen RSUD. Sebab, kantor kelurahan tidak strategis berada di jalan buntu dan nyempil di belakang," ucapnya.
Tahun depan, kantor Kelurahan Sawangan, akan dibangunkan di samping Gedung Kesenian.
"Pindahnya usai pilkada. Kelurahan repot bila dipindahkan sekarang. Pilkada selesai baru menempati gedung yang baru," ucapnya.
Saat ini ada sebanyak 241 PNS dan129 pegawai non-PNS di RSUD Depok. Dikatakan, RSUD memang krisis ruangan untuk karyawan dan pasiennya.
"Tahun depan rencananya ada pembangunan gedung B dan D RSUD. Dananya Rp80 miliar," ucapnya.
Meski dua toilet disulap menjadi ruang kerja Kepala Bidang Keperawatan dan stafnya, menurutnya, tidak ada kekurangan toilet.
"Di ruang manajemen masih ada dua. Itu, toilet pantry petugas office boy. Masih ada enam toilet lain yang bisa digunakan karyawan," ujarnya.