Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Water Institut Ingatkan Penurunan Pasokan Air Bersih

Pendiri Water Institute Firdaus Ali mendukung penggabungan PD PAM Jaya dengan PD PAL Jaya karena semakin terkikisnya pasokan air bersih dari sumber-sumber andalan DKI.
Instalasi air bersih. /Bisnis.com
Instalasi air bersih. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Water Institute Firdaus Ali mendukung penggabungan PD PAM Jaya dengan PD PAL Jaya karena semakin terkikisnya pasokan air bersih dari sumber-sumber andalan DKI.

"Air baku di DKI sudah tidak bisa dipakai kalau menggunakan pasokan dari 13 sungai. Kalau tetap dipakai mereka melanggar aturan pemerintah karena kualitas air diatas ambang batas polusi," ungkap Firdaus di Grand Cempaka Hotel, Selasa (6/10/2015).

Pakar Hidrologi dari Universitas Indonesia ini mengaku pasokan air dari Waduk Jatiluhur tak bisa menjadi andalan DKI. Warga DKI juga harus mengingatkan daerah lain juga banyak yang membutuhkan pasokan air dari Waduk Jatiluhur.

Firdaus mengatakan konsep pengolahan air limbah menjadi air yang layak konsumsi sudah dipresentasikan dan ditawarkan olehnya sejak zaman kepemimpinan Gubernur DKI Sutiyoso pada 2005.

Penawaran masih kembali diajukan Firdaus pada 2008 ketika masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Namun untuk kedua kalinya konsep Firdaus ditolak.

Namun pada 2012, dia mencoba kembali melontarkan ide tersebut kepada Gubernur Joko Widodo, dan kini akhirnya di eksekusi oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Setelah kita punya Dinas Tata Air sejak tanggal 2 Januari 2015 sekarang Pak Ahok mencoba menggabungkan. Ini yang saya katakan ini mutlak dan wajib karena terlambat 40 tahun menggabungkan itu," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper