Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala Kepolisian Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan, para pelaku penculikan mahasiswi Universitas Indonesia, Safira Permatasari, 20 tahun, meminta tebusan kepada keluarga korban sebesar US$ 1 juta.
"Itu mereka minta uang tunai," kata Wahyu saat ditemui di Polres Jakarta Selatan pada Selasa (20/10/2015).
Menurut dia, diduga para tersangka ini terlibat jaringan penculik yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya, serta tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lainnya yang belum tertangkap.
"Sementara masih didalami," ujarnya.
Ayah Safira, Fairus, mengatakan, sempat mendapat ancaman jika tidak memberikan uang tebusan tersebut kepada para pelaku.
"Diancam anak saya akan dibunuh," ujar Fairus.
Menurut dia, keluarga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait uang tebusan tersebut, "Waktu yang diberikan ke kami sampai jam 11.00, tapi kami minta ulur waktu," kata Fairus.