Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi pengunduran diri Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto.
"Enggak masalah dia mundur, setuju," ucap Ahok saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Ahok mengatakan, meskipun demikian, Tri Djoko harus tetap bertanggung jawab atas persoalan pembukuan anggaran atau laporan keuangan tahunan yang akan tutup buku pada 15 Desember mendatang.
"Harus pertanggungjawaban uang, dong. Mana bisa dia main kabur," ujarnya.
Ahok pun menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Tri Djoko selama menjabat, salah satunya dalam penanganan banjir.
"Ya sudah enggak dikerjain. Apa sih susahnya nanganin banjir, cuma sheet pile aja minta berkali-kali. Terus ada operator katanya tidak bisa dibayar mahal," ujarnya.
Padahal dia sudah meminta Tri Djoko membeli mesin sheet pile.
"Sheet pile kan e-catalog. Nancepinnya ya bukan e-catalog, dong. Terus sekarang masih bocor semua," tutur Ahok.
Perihal siapa pengganti Tri Djoko, Ahok mengaku tidak akan memilih sosok yang sebelumnya pernah menjabat di bidang pekerjaan umum.
"Kepala PU sudah beberapa kali ganti. Saya lagi berpikir mau masukin yang bukan Kepala PU, yang enggak ada hubungannya sama PU," katanya.
Tri Djoko menjabat Kadis Tata Air sejak 3 Juli 2015. Sebelumnya, dia pernah menjabat Bupati Kepulauan Seribu. Penunjukan Tri Djoko langsung dilakukan Ahok, karena sebelumnya dinilai mampu mengatasi penataan sistem perairan di Jakarta.