Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan 50% postur RAPBD DKI 2016 adalah untuk belanja modal.
"Yang belanja pegawai dikurangi melulu nih," kata Heru saat dihubungi, Sabtu (5/12/2015).
Heru bahkan sempat bercanda, jika belanja pegawsi dikurangi terus menerus, dirinya malah akan berhutang kepada pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Heru mengakui dirinya tengah menghitung secara teliti tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi PNS DKI.
"Desember ini saja saya takutnya tidak bisa membayar TKD loh, karena di APBD P kan dikurangi kemarin Rp2 triliun kan, untuk yang besok ini juga masih dikurangi lagi Rp1,7 triliun," ujar Heru.
Heru menerangkan, dalam APBD P 2015 TKD PNS DKI sudah dikurangi Rp2 triliun. Sementara dalam RAPBD 2016, TKD PNS DKI juga kembali dikurangi sekitar Rp1,9 triliun.
"Yah semoga saja pegawainya malas jadi tak perlu bayar TKD mahal-mahal," candanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel